Langsung ke konten utama

BIMLUH INFORMATIF ONLINE



 Konsep Filsafat Teologi Santo Agustinus

Oleh: F.X. Welly, S.Ag., S.H.

Santo Agustinus, seorang tokoh penting dalam sejarah filsafat dan teologi Kristen, memandang filsafat dan teologi sebagai dua sisi dari upaya yang sama untuk memahami kebenaran. Baginya, filsafat adalah alat untuk memahami iman Kristen dengan lebih mendalam, sementara teologi adalah puncak dari pencarian filosofis.

Berikut adalah beberapa poin kunci dari konsep filsafat teologi menurut Santo Agustinus:

- Iman sebagai Titik Awal: Agustinus percaya bahwa iman adalah titik awal yang penting untuk memahami kebenaran. Ia terkenal dengan ungkapannya "Credo ut intelligam" yang berarti "Aku percaya supaya aku mengerti." Ini berarti bahwa iman memberikan dasar yang kokoh untuk pemahaman yang lebih dalam melalui akal dan refleksi filosofis.

- Akal Budi yang Diterangi oleh Iman: Agustinus memandang akal budi sebagai alat yang penting, tetapi ia percaya bahwa akal budi manusia telah rusak akibat dosa asal. Oleh karena itu, akal budi perlu diterangi oleh iman agar dapat memahami kebenaran dengan benar.

- Allah sebagai Kebenaran Tertinggi: Bagi Agustinus, Allah adalah kebenaran tertinggi dan sumber dari segala kebenaran. Tujuan dari filsafat adalah untuk membawa manusia lebih dekat kepada pemahaman tentang Allah. Ia percaya bahwa melalui refleksi filosofis dan teologis, manusia dapat mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang sifat dan kehendak Allah.

- Konsep Waktu dan Kekekalan: Agustinus juga terkenal dengan pemikirannya tentang waktu dan kekekalan. Ia berpendapat bahwa waktu diciptakan bersama dengan alam semesta, dan Allah berada di luar waktu dalam kekekalan. Pemikiran ini memiliki implikasi penting bagi pemahaman tentang hubungan antara Allah dan dunia.

- Manusia sebagai Citra Allah: Agustinus percaya bahwa manusia diciptakan sebagai citra Allah, yang berarti bahwa manusia memiliki kemampuan untuk mengenal dan mencintai Allah. Namun, karena dosa, citra Allah dalam diri manusia telah rusak. Melalui iman dan kasih karunia Allah, manusia dapat dipulihkan dan mencapai kebahagiaan sejati dalam persatuan dengan Allah.

#Semoga BIMLUH Bermanfaat#F.X.W.19/08/25

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANCASILA DASAR NEGARA

PANCASILA DASAR NEGARA OLEH F.X. Welly Dalam perjalanan sejarah, kedudukan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara mengalami pasang surut baik dalam pemahaman maupun pengamalannya. Setelah runtuhnya Orde Baru Pancasila seolah-olah tenggelam dalam pusaran sejarah yang tak lagi relevan untuk disertakan dalam dialektika reformasi. Pancasila semakin jarang diucapkan, dikutip, dan dibahas baik dalam konteks kehidupan ketatanegaraan, kebangsaan maupun kemasyarakatan. Bahkan banyak kalangan menyatakan bahwa sebagian masyarakat bangsa Indonesia hampir melupakan jati dirinya yang esensinya adalah Pancasila. Pancasila nampak semakin terpinggirkan dari denyut kehidupan bangsa Indonesia yang diwarnai suasana hiruk-pikuk demokrasi dan kebebasan berpolitik. Pancasila sebagai norma dasar (grundnorm) yang menjadi payung kehidupan berbangsa yang menaungi seluruh warga yang beragam suku bangsa, adat istiadat, budaya, bahasa, agama dan afiliasi politik. Sesungguhnya Pancasila bukan milik sebuah e...
  NARKOBA ? Narkoba, singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, merupakan masalah serius yang mengancam generasi muda dan masa depan bangsa. Dampak negatif narkoba tidak hanya merusak kesehatan fisik dan mental individu, tetapi juga menghancurkan kehidupan sosial dan ekonomi keluarga serta masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami bahaya narkoba dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif.   Bahaya Narkoba bagi Kesehatan   Narkoba memiliki efek merusak pada hampir semua organ tubuh. Penggunaan narkoba dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti:   - Kerusakan Otak: Narkoba dapat merusak sel-sel otak dan mengganggu fungsi kognitif, seperti memori, konsentrasi, dan kemampuan belajar. - Penyakit Jantung: Narkoba dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung, gagal jantung, dan aritmia. - Kerusakan Hati: Narkoba dapat menyebabkan kerusakan hati, seperti hepatitis dan sirosis...
Filsafat René Descartes tentang Tuhan René Descartes, seorang filsuf dan matematikawan Prancis abad ke-17, memiliki pandangan yang khas dan berpengaruh tentang Tuhan. Dalam karyanya, terutama Meditations on First Philosophy, Descartes menggunakan argumen-argumen filosofis untuk membuktikan keberadaan Tuhan dan menjelaskan sifat-sifat-Nya. Ajaran Descartes tentang Tuhan 1. Keberadaan Tuhan sebagai Kepastian: Descartes menggunakan argumen ontologis dan argumen kosmologis untuk membuktikan keberadaan Tuhan. - Argumen Ontologis: Descartes berpendapat bahwa ide tentang Tuhan sebagai makhluk yang sempurna secara inheren mengandung keberadaan. Karena kesempurnaan mencakup keberadaan, maka Tuhan pasti ada. Jika Tuhan tidak ada, maka Ia tidak akan menjadi makhluk yang sempurna. - Argumen Kosmologis: Descartes berpendapat bahwa segala sesuatu pasti memiliki penyebab. Karena manusia adalah makhluk yang tidak sempurna dan terbatas, maka ia tidak mungkin menjadi penyebab keberadaannya sendiri. Oleh...